4 tips untuk GEN Z cerdas mengatur uang

00.40

Apa kabar semuanya?
Udah pertengahan bulan nih, bagaimana kabar dompetnya?
Hehehe, aku juga belum secanggih itu dalam berhemat, masih perlu support dari godaan discount yang akhir akhir muncul dengan alasan “valentine”.


Beda dari biasanya, kali ini aku mau share bagaimana dalam Mengatur Penghasilan. Sambil belajar, aku juga mau share tentang ini karena sangat menarik dan bermanfaat buat kita, Gen Z yang sudah mulai bekerja seperti aku.
Aku sudah bekerja kurang lebih 3 tahun. Pernah berhasil dalam menabung dan investasi, tapi tiba tiba ada emosi yang bikin semuanya ‘hilang’. Ya intinya nafsu sesaat. Dan ini jadi pembelajaran aku banget.
Dan dengan tekat bulat aku mau bebenah diri untuk itu, mohon support nya yaaa :D!


Mengatur Penghasilan


Pernah ngga kalian kehabisan uang sebelum gajian tiba? Ah pasti banyak, bahkan aku pun pernah beberapa kali seperti itu, apalagi pas awal awal kerja, merasa aku sudah ‘Kaya’ jadi seenaknya dalam mengelola penghasilan.
Pernah merasa ngga bisa nabung? Dan telat bayar tagihan?

Jawaban mu kebanyakan “IYA”?
please, keep reading ya! Aku mau share tipsnya. Selamat membaca..
Jadi, untuk memastikan semua kebutuhan kita terpenuhi, (ga pailit sebelum waktu gajian tiba lagi). Kita bisa membagi pendapatan kita dalam berbagai komponen pengeluaran.Sekarang kita breakdown pos pos pengeluaran tersebut :


1.  Investasi

Pay yourself first. Biasakan berinvestasi sebelum berbelanja. Seratus ribu sekaranmungkin hanya ongkos taksi seharian.
Tetapi jika kita rutin menginvestasikannya setiap bulan pada reksa dana saham, misalnya, siapa tahu beberapa waktu mendatang bisa kita jadikan DP rumah idaman.
Nah, penting nih untuk mengalokasikan dana untuk tabungan dan investasi minimal 10% dari pendapatan rutin kita. Yuk mulai dihitung harus berapa kalian nabung
😊!


2.    Pembayaran Hutang 

Hutang adalah TANGGUNG JAWAB YANG HARUS DIBAYAR. Idealnya, 35% dari pendapatan yang dialokasikan untuk membayar hutang. Nah, maksimalkan pembayaran hutang untuk asset produktif yaa !


3.    Biaya Hidup

Setelah investasi dan pembayaran hutang, tentu perlu membuat pos untuk kebutuhan hidup biaya sehari hari, seperti makan, transport, uang sekolah, tagihan listrik, dan lain lain. Perlu di note nih, biasanya biaya hidup meningkat sesuai dengan pendapatan dan bertambahnya umur. Jadi wajib yaa kita menambah penghasilan saat umur bertambah :D.

4.    Biaya Life Style


Nah ini perlu jadi perhatian. Bener ngga sih biasanya yang memakan biaya terbesar dari pendapatan adalah life style?, Padahal seharusnya biaya life style memiliki prioritas yang paling rendah lo:).
Hayooo,, mulai dikoreksi dan dipilah pilah, kali ada yang bisa di cut dan untuk mengembangkan diri biaya gengsinya.
Ingat ya konsep utama dalam pengaturan keuangan: jangan besar pasak daripada tiang.
Sudah selesai,,, Jadi dari sini kita bisa tau. Kalau saat pendapatan telah kita terima, yang jadi prioritas pertama adalah “NABUNG dan INVESTASI”, selanjutnya adalah “BAYAR HUTANG”.
Diharapkan kita semua bisa memenuhi kebutuhan prioritas tersebut dan menahan emosi sesaat untuk menghabiskan gaji secara Cuma Cuma atau untuk hangout.
Hangout perlu, tapi juga butuh di budgetkan loh biar ga kebobolan :D!

Ohiya,, jangan lupa yaa, BERAMAL!

Ngga bikin miskin ko, justru kita akan ditambahkan nikmat oleh-Nya.

Silahkan. Mulai dipraktekan!
Semua bisa terwujud, asalkan kita KOMITMEN 😊


You Might Also Like

0 comments